Sabtu, 17 Agustus 2013

Perbedaan Distribusi Maxwel-Bolzman, Bose-Einstein, Fermi-Dirack dan Aplikasinya.



DAFTAR PERBEDAAN DARI :
1.      DISTRIBUSI (MAXWEL-BOLZMAN DENGAN BOSE-EINSTEIN DAN JUGA FERMI-DIRAC)

MAXWEL-BOLZMAN
BOSE-EINSTEIN
FERMI-DIRAC
-          Partikel dapat dibedakan.
-          Ukuran ruang sel dapat lebih kecil dari yang kita butuhkan.
-          Jika ni menjadi banyaknya sel, kemudian gi >> ni maka ni / gi >> 1. Untuk itu, jumlah sel dapat dibuat lebih besar jika mungkin.
-       Masih menggunakan prinsip klasik.
-       Ukuran dari ruang sel dapat lebih dari yang ditentkan.
-          1 sel dapat di isi lebih dari 1 partikel.
-          Tidak ada simetri yang dibutuhkan ketika dua partikel ditukar.
-          Partikel tidak dapat dibedakan.
-          Ukuran dari ruang sel tidak dapat lebih sedikit dari h3.
-          Banyaknya sel adalah kurang dari banyaknya partikel atau perbandingannya ni / gi .
-          Partikel tidak terbedakan.
-          Banyaknya sel kurang dari banyak partikel.
-          hanya berlaku untuk sistem kuantum boson non-berinteraksi
-          tidak mematuhi larangan pauli.
-          partikel dianggap identik dan tak dapat dibedakan satu terhadap lainnya.
-          Jika adalah status dalam tingkat energy  dan  adalah jumlah partikel pada tingkat energi tersebut, maka haruslah   .
-          Partikel tak terbedakan.
-          Keadaan energy hanya boleh diisi oleh 1 partikel.
-          Mematuhi aturan pauli.
-          Berlaku untuk fermion atau partikel dengan spin pecahan.
-          Distribusi Fermi-dirac pada suhu 0 adalah :
-          1 keadaan energy hanya boleh diisi oleh 1 partikel.
-          Degenerasi tingkat energy bergantung dari volume.
-          Energy total system tergantung temperature system.
-          Jumlah keadaan energy dalam 1 tingkat energy ditunjukkan dengan nilai degenerasi tingkat energy.
-          Terdapat 5 partikel dalam suatu system.
-          Terdapat 4 tingkat energy yang diperhitungkan.





2.      GAS (POTON DENGAN PHONON DAN ELEKTRON)

GAS POTON
GAS PHONON
GAS ELEKTRON
-          Gas yang dipancarkan kembali pada dinding yang memiliki suhu tetap.
-          Berasal dari peristiwa radiasi benda hitam.
-          Distribusi energy berasal dari panjang gelombang.
-          Menggunakan distribusi bose Einstein.
-          Gas yang memiliki sudut yang tidak terpisahkan.
-          Berada pada zat padat.
-          Distribusi pada frekuensi tinggi, panjang gelombang mendekati pemisahan.
-          Berasal dari plat logam yang dipanaskan.
-          Memenuhi prinsip pauli menggunakan distribusi Fermi-dirac.
-          Dapat ditentukan kalor jenisnya.


3.      GAS BOSE-EINSTEIN DENGAN FERMI DIRAC.

GAS BOSE-EINSTEIN
GAS FERMI-DIRAC
-          Didalamnya terdapat fonon dan poton yang memenuhi statistic bose Einstein.
-          Volume ruang fase dalam rentang energi є hingga є +d є sebagai :
-          .jumlah energy sel yang tersedia sesuai kisaran energi adalah :

-          Memiliki dua jenis spin yaitu spin Up dan spin Down.
-          Memenuhi prinsip pauli.
-          Merupakan sebuah asamble dan sejumlah besar fermion.
-          Tekanan gasnya pada suhu nol.
-          Gas Fermi membentuk atom helium isotop  pada tekanan standard an juga electron gas dan alkali, metal, litium dan potassium.
-          Dapat dilakukan untuk system periodic .
-          Partikelnya termasuk fermion.
-          Tekanan gasnya pada suhu nol.














APLIKASI / KEGUNAAN DARI DISTRIBUSI MAXWEL-BOLZMAN, DISTRIBUSI BOSE-EINSTEIN DAN DISTRIBUSI FERMI-DIRAC.

1.      Distribusi Maxwel-Bolzman:
-          Distribusi Maxwell-bolzman menggambarkan keepatan partikel dalam gas dimana partikel bergerak bebas antara tumbukan kecil tetapi tidak berinteraksi satu sama lain. Sebagai fungsi suhu dari system, massa partikel dan kecepatan partikel.
-          Digunakan untuk Distribusi Kecepatan Molekul laju rata-rata sebuah molekul dalam suatu sistem gas ideal bersuhu T.
-          Salah satu acuan untuk memahami perlakuan partikel adalah pemahaman mengenai distribusi partikel itu sendiri dalam system tertentu.

2.      Distribusi Bose – Einstein
Untuk menentukan statistic bagi boson pada berbagai tingkat energy dalam kesetimbangan termal. Boson adalah materi berspin bulat sehingga tidak mematuhi larangan pauli.
Semua materi akan menggumpal berssama-sama pada keadaan energy paling rendah, hal ini disebut sebagai ‘kondensasi Bose – Einstein”. Aplikasi lain dari kondensasi Bose – Einstein adalah super konduktor dimana super konuktor merupakan material yang dapat menghantarkan arus listrik tanpa adanya hambatan sehingga dapat mengalirkan arus listrik tanpa kehilangan daya sedikitpun.

3.      Distribusi Fermi-Dirac
Aplikasi untuk menghitung emisi logam, ada 2 macam emisi yaitu emisi termal dan emisi electron. Emisi electron dibagi lagi menjadi beberapa maam yaitu: emisi termoelektron, emisi dingin, emisi skunder, emisi fotolistrik.
Emisi fotolistrik dapat disebabkan oleh cahaya yang mengenai material tertentu. Penggunaan emisi fotolistrik pada sel fotolistrik dan kamera TV.
Aplikasi emisi fotolistrik dalam bidang kimia adalah terdapat pada detector dalam spektrofotometer, detector yang digunakan adalah detector fotolistrik (baik berupa tabung foto atau tabung fhoto multipler)
-          Untuk menggambarkan kehancuran bintang kerdil putih pada tahun 1926.
-          Digunakan untuk menggambarkan electron dalam logam pada tahun 1927.
-          Untuk menghitung emisi thermal pada metal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.