Rabu, 24 September 2014

SKRIPSI : BAB I : Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Fisika Materi Pokok Listrik Dinamis Pada Siswa Kelas X MA NW Korleko Tahun Pembelajaran 2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diartikan dari berbagai sudut pandang yaitu pendidikan berwujud sebagai suatu sistem, pendidikan berwujud sebagai suatu proses, dan pendidikan berwujud sebagai suatu hasil. Pendidikan berwujud sebagai suatu sistem maksudnya adalah pendidikan dipandang sebagai keseluruhan gagasan terpadu yang mengatur usaha-usaha sadar untuk membina seseorang mencapai harkat kemanusiaannya secara utuh. Pendidikan berwujud sebagai suatu proses adalah dipandang sebagai pelaksana usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu dalam rangka mencapai harkat kemanusiaan seseorang secara utuh dan pendidikan berwujud sebagai suatu hasil, artinya pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang telah dicapai atau dimiliki seseorang setelah proses pendidikan berlangsung.
Keefektifan belajar yang dilakukan oleh siswa di sekolah tidak semata ditentukan oleh derajat pemilikan potensi siswa yang bersangkutan, melainkan juga lingkungan, terutama guru yang profesional. Ada kecendrungan bahwa sikap menyenangkan, kehangatan persaudaraan, tidak menakutkan atau sejenisnya dipandang sebagian orang sebagai guru yang baik. Akan tetapi pembelajaran diperoleh secara monoton sehingga pembelajaran fisika yang bertujuan untuk membentuk pola pikir kritis, deduktif, dan aksiomatis belum terwujud. Kondisi ini diprediksi karena pembelajaran fisika belum mengarah pada tercapainya kompetensi fisika. Jika pembelajaran fisika diarahkan untuk mencapai kompetensi fisika maka fisika akan mudah dipelajari sebagai alat untuk mengembangkan kecakapan hidup yang nantinya dapat bermanfaat bagi siswa untuk menghadapi kehidupan yang nyata. Oleh karena itu diperlukan suatu integrasi fisika yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi fisika siswa sehingga siswa akan mengerti pentingnya fisika dalam kehidupan sehari-hari. Guru yang profesional dituntut untuk memiliki karakteristik yang lebih dari
aspek-aspek tersebut, seperti kemampuan untuk menguasai bahan belajar, keterampilan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dengan demikian profesionalitas guru merupakan totalitas perwujudan keperibadian yang ditampilkan sehingga mampu mendorong siswa untuk belajar efektif.
Proses pembelajaran tidak selalu efektif, mengingat setiap siswa mempunyai taraf berfikir yang berbeda dan adanya kesulitan siswa dalam memecahkan suatu masalah, maka dengan keterampilan dan keahlian yang dimiliki seorang guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang tepat agar siswa menguasai pelajaran sesuai dengan target yang akan dicapai dalam kurikulum. Selain itu memang perlu dilakukannya pembaharuan dalam pembelajaran fisika sebagai respon melemahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa yang ditunjukan oleh masih banyaknya siswa yang pemahaman dan penguasaan fisikanya rendah.
Mata pelajaran fisika seharusnya menjadi suatu pelajaran yang diminati dan disenangi oleh siswa. Namun kenyataan secara umum bahwa rata-rata prestasi siswa pada mata pelajaran fisika masih  rendah. Demikian halnya di Madrasah Aliyah Nahdlathul Wathan (MA NW) Korleko, khususnya  kelas X yang prestasi belajar fisikanya masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang nilai rata-rata semester II pada mata pelajaran fisika siswa kelas X di MA NW Korleko  tahun pembelajaran 2013/2014.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas X khususnya pada materi pokok Listrik Dinamis pada tahun lalu belum mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata 60, sementara itu nilai ketuntasan belajar minimal 75. Berangkat dari permasalahan tersebut, perlu kiranya diadakan suatu penelitian dalam pembelajaran dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang tepat untuk merangsang potensi siswa dalam mencapai prestasi belajar yang memuaskan.
Wawancara yang telah dilakukan pada guru bidang studi fisika di MA NW Korleko menjelaskan bahwa, salah satu faktor penyebab rendahnya prestasi belajar  siswa kelas X pada mata pelajaran fisika adalah metode pembelajaran yang digunakan sebagian besar guru masih bersifat tradisional/ konvensional. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga potensi siswa belum secara maksimal dapat diaktualisasikan. Melihat hal tersebut, penting kemudian kita bedah permasalahan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Kesulitan juga dialami oleh guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat belajar secara aktif. Hal ini disebabkan guru dalam penyampaian materi pelajaran lebih banyak menerapkan metode ceramah, dimana penyajian materi pelajaran lebih didominasi oleh guru sehingga berakibat siswa menjadi pasif dan pemahaman serta kemampuan intelektual siswa dalam menerapkan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari kurang diterapkan yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk mendongkrak hasil belajar siswa yaitu prestasi belajar terutama pada aspek kognitif. Adapun model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi pokok Listrik Dinamis.
Berdasarkan uraian dan data di atas maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian untuk mencari alternatif pemecahan masalah pembelajaran khususnya pada materi pokok Listrik Dinamis. Adapun judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Fisika Materi Pokok Listrik Dinamis Pada Siswa Kelas X MA NW Korleko Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.

B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1.      Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat.
2.      Pembelajaran masih terpusat pada guru.
3.      Prestasi belajar siswa masih rendah dilihat dari nilai rata-rata.
4.      Siswa pasif dalam proses pembelajaran.

C.       Batasan Masalahs
Berdasarkan identifikasi masalah telah dikemukakan beberapa permasalahan penelitian. Maka masalah dibatasi pada hal-hal yang mencakup:
1.      Pembatasan Objek Penelitian
a.       Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).
b.      Prestasi Belajar
Aspek prestasi belajar yang diukur peneliti adalah pada aspek kognitif.
c.       Materi Pokok
Materi pokok yang digunakan peneliti adalah materi Listrik Dinamis pada kelas X.
2.      Pembatasan Subjek Penelitian
Siswa kelas X semester genap MA NW Korleko Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D.      Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) terhadap prestasi belajar fisika materi pokok Listrik Dinamis pada siswa kelas X MA NW Korleko Tahun Pembelajaran 2013/2014?"

E.       Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) terhadap prestasi belajar fisika materi pokok Listrik Dinamis pada siswa kelas X MA NW Korleko Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F.       Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, dapat diambil manfaat penelitian sebagai berikut:
1.    Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat merangsang kemampuan berfikir siswa dalam pemecahan masalah, meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi siswa, dan dapat menumbuhkan sikap kerja sama antar siswa.
2.    Guru
Sebagai alternatif pembelajaran dalam upaya meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas siswa serta upaya mengurangi dominasi guru dalam proses pembelajaran.
3.    Sekolah
Dapat memberi sumbangan pemikiran kepada pengelola sekolah dalam rangka perbaikan model pembelajaran yang bervariasi.
4.    Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang sulit setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

5.    Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk dapat meningkatkan kualitas penelitian dimasa yang akan datang serta memberi informasi kepada peneliti untuk mengadakan penelitian terhadap hal-hal yang belum terjangkau dalam penelitian ini.

BACA JUGA :
ABSTRAK
BAB II
BAB III
BAB IV dan V


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.